Contoh penggunaan digit
Ada banyak macam penyebutan digit, seperti 1 digit, 2 digit, 3 digit, dan seterusnya. Setiap angka tersebut terdiri dari satu digit.
Contohnya, angka 2 adalah 1 digit karena terdiri dari satu angka. Sementara itu, 45 adalah 2 digit karena tersusun dari dua angka, yakni 4 dan 5.
Kemudian, 820 adalah 3 digit karena tersusun dari tiga angka, yakni 8 ratusan, 2 puluhan, dan 0 satuan.
Perlu diketahui, satuan digit tidak dianggap apabila terdapat angka 0 di bagian depan. Contohnya, 091 bukan 3 digit karena angka 0 di depan tidak disertakan dalam penyebutan satu bilangan.
091 merupakan 2 digit karena dianggap hanya terdiri dari angka 9 dan 1 saja.
Namun, angka 0 di tengah tidak menggugurkan istilah digitnya. Contohnya, 406 adalah 3 digit karena terdiri dari 4 ratusan, 0 puluhan, dan 6 satuan. Agar tidak bingung, berikut adalah beberapa contohnya:
Sejarah digit dan angka
Sebelum mengetahui jawaban dari pertanyaan 3 digit berapa rupiah, penting untuk mengetahui sejarah digit dan angka.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), digit adalah letak angka dalam bilangan. Digit juga dapat diartikan sebagai angka Arab yang terdiri dari 0 hingga 9. Akan tetapi, tidak semua deret angka merujuk pada sistem desimal, contohnya nomor telepon.
Setiap digit dalam sebuah angka menempati posisi tertentu dan memiliki nilai tempat yang tergantung pada posisi tersebut. Misalnya, dalam angka 345, angka 3 berada di posisi ratusan, angka 4 berada di posisi puluhan, dan angka 5 berada di posisi satuan.
Nilai tempat ini adalah dasar dari sistem bilangan berbasis posisi yang mana posisi setiap digit menentukan kontribusinya terhadap total nilai angka.
Arti dari tiga digit dalam rupiah
Lalu apa makna dari tiga digit dalam rupiah? Sederhana saja, 3 digit adalah bilangan yang tersusun dari 3 angka atau angka ratusan.
Namun, dalam konteks uang atau gaji, 3 digit sering kali merujuk pada ratusan juta rupiah.
Contohnya, seseorang yang memiliki gaji 3 digit berarti memiliki penghasilan di angka mulai dari Rp100.000.000 (seratus juta rupiah) hingga Rp999.000.000 (sembilan ratus sembilan puluh sembilan juta rupiah).
Bisa dibilang, istilah ini digunakan dalam konteks nilai mata uang rupiah sebagai salah satu cara untuk menyederhanakan informasi mengenai angka atau jumlah uang yang besar.
Demikian adalah jawaban dari pertanyaan 3 digit berapa rupiah. Semoga bermanfaat.
Tabel menunjukkan fakta dan analisis fluktuasi. Pada hari ini setahun yang lalu, mereka memberikan Rp358,107,750.38 Rupiah Indonesia untuk ₩30,000,000.00 Won Korea Selatan, yaitu Rp23,127,252.09 lagi dari yang sebenarnya hari ini. Nilai tukar yang paling menguntungkan untuk 7 hari saat ini, adalah Rp335,618,983.44. Awasi halaman ini dan waspadai setiap perubahan.
Dilansir dari Investopedia, mata uang Korea Selatan kerap berganti dan dimodifikasi beberapa kali selama berabad-abad lalu guna mengatasi devaluasi dan efek perang. Selama Korea diduduki oleh Jepang dari tahun 1910 hingga 1944, Won diganti dengam mata uang kolonial Jepang yang disebut Yen Korea. Namun, setelah Perang Dunia II, pembagian Korea Utara dan Korea Selatan menghasilkan dua mata uang yang terpisah, masing-masing disebut Won Korea. Mulanya nilai tukar mata uang Korea Selatan ini memiliki nilai tukar tetap terhadap dollar AS, yaitu 15 Won setara dengan 1 dollar AS. Namun, kemudian terjadi devaluasi akibat efek perang Korea pada 1950-1953.
Kemudian, pada tahun 1950, mata uang Korea Selatan ini dikelola oleh bank sentral negara bernama Bank Korea yang berbasis di Seoul, ibu kota Korea Selatan. Bank Korea pun mengambil alih tugas otoritas moneter sebelumnya, yaitu Bank Joseon yang tadinya memiliki otoritas eksklusif untuk menerbitkan uang kertas dan koin untuk negara.
Saat ini, Bank Korea menerbitkan uang kertas Won dalam denomiasi mulai dari 1.000 hingga 50.000 Won. Uang kertas tersebut menampilkan tokoh-tokoh dinasti, seperti Raja Sejong pada uang 10.000 Won, dan penulis Yi Hwang pada uang 1.000 Won. Pada 1980-an, Korea Selatan berupaya memperluas relevansi mata uangnya di perdagangan internasional. Perubahan lebih lanjut dilakukan pada akhir 1990-an, saat pemerintah menanggapi krisis keuangan Asia dengan membiarkan Won mengambang di pasar valuta asing. Kemudian, Won didevaluasi menjadi hampir dari setengah nilainya.
Won Mata Uang Negara Apa?
Won adalah mata uang resmi negara Korea Selatan dan Korea Utara. Mata uang ini mempunyai latar historis yang cukup unik. Won sudah digunakan sebelum Korea terpecah sekitar tahun 1900-an. Won sempat tergantikan oleh Yen Korea yang setara dengan Yen Jepang hingga tahun 1945 atau berakhirnya Perang Dunia II.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada tahun 1949 atau setahun setelah resmi memisahkan diri, Korea Selatan kemudian mengumumkan mata uang Won. Saat itu, nilai tukar 1 US$ senilai 15 Won Korea Selatan. Namun, akibat ketegangan kedua negara pada 1950-1953, nilai 1 US$ setara dengan 6.000 Won. Hal tersebut juga membuat Won terpaksa digantikan oleh Hwan yang memiliki nilai tukar lebih kecil.
Won kemudian kembali muncul pada tahun 1962 yang nilainya setara dengan 10 Hwan. Meski namanya sama, ada sisi perbedaan antara Won Korea Utara dengan Won Korea Selatan. Won Korsel diterbitkan oleh Bank of Korea, sedangkan Won Korut oleh Bank Sentral Republik Rakyat Demokratik Korea. Nilai tukar 1 Won Korea Utara (KPW) setara dengan 1,43 Won Korea Selatan (KRW).
Nilai kurs won terpantau relatif stabil karena kondisi perekonomian Korea Selatan yang terus melesat. Berdasarkan buku 13 Ghost Stories karya Donatus A. Nugroho, sistem mata uang Korea Selatan hampir serupa dengan rupiah Indonesia. Dengan perhitungan nilai uang ribuan. Hanya saja, nilai tukarnya sangat jauh akibat perbedaan pendapatan per kapita.
Sebagai contoh, data per 21 Oktober 2022 mencatat kurs 1 Won senilai Rp10,84. Artinya, jika 1.000 Won sama dengan Rp 10.840 dan Rp 1.000 setara 92,31 Won Korea Selatan (KRW). Jika dikonversikan ke dolar Amerika Serikat, maka 1 Won (KRW) senilai 0,00069 US$ dan 1 US$ sama dengan 1,443,76 Won (KRW).
Sementara, 1 Won Korea Utara (KPW) senilai Rp 17,37. Artinya, jika 1000 Won KPW setara dengan Rp 17.370 dan nilai Rp 1.000 sama dengan 57,56 Won Korea Utara (KPW). Jika dikonversi menjadi Dollar Amerika Serikat, maka 1 Won (KPW) senilai 0,0011 US$.
Itulah penjelasan mengenai 1 Won berapa rupiah, beserta latar belakang sejarahnya. Bagi Anda yang ingin datang ke Korea Selatan atau Korea Utara, pastikan ketahui nilai kurs masing-masing mata uang terlebih dahulu.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Banyak orang masih belum tahu arti dari istilah '3 digit' khususnya pada konteks keuangan. Biasanya, istilah ini digunakan ketika membahas pendapatan atau gaji.
Lantas, 3 digit berapa rupiah, ya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Digit atau angka adalah bagian dari elemen dasar matematika. Banyak orang mungkin benci dengan hitung-hitungan dan tidak suka dengan pelajaran matematika. Namun, tak dimungkiri bahwa istilah ini penting untuk diketahui.
Hal tersebut karena angka dan digit merupakan hal yang bersinggungan di kehidupan sehari-hari. Salah satunya ketika membahas tentang uang, pendapatan, atau gaji seseorang.
Oleh karena itu, untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tiga digit setara dengan berapa rupiah, kamu harus mengetahui terlebih dahulu makna dan contoh penggunaan digit dalam kehidupan sehari-hari.
TEMPO.CO, Jakarta - Mengetahui nilai 1 Won ke dalam rupiah tentu penting bagi mereka yang ingin berwisata ke Korea Selatan atau tertarik membeli sebuah barang dari negara ginseng tersebut. Nilai kurs Won ke dalam Rupiah menentukan berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan. Lantas, 1 Won berapa rupiah? Dan bagaimana sejarah pemakaian mata uang tersebut?
Korea Selatan merupakan negara di kawasan Asia Timur yang sedang menyita perhatian dunia. Pasalnya, Korea Selatan saat ini tengah gencar mempromosikan kebudayaan mereka seperti drama, musik, dan variety shows yang memiliki ciri khas tersendiri. Sehingga muncul fenomena yang sekarang disebut korean wave.